WellKom

selamat menikmati kunjungan anda, semoga bermanfaat,,...TERIMA KASIH

Tuesday, January 26, 2010

Prangko pramuka


    Koleksi benda filateli yang dikumpulkan pramuka memang beraragam,. Namun, sebagian diantara mereka mengumpulkan berdasarkan “kelas tematis”. Yaitu mengumpulkan benda-benda filateli berdasarkan tema tertentu yang dipilih. Ada tema flora,fauna, olahraga, transportasi kebudayaan dan sebagainya .

      Tema lain yang cukup banyak pula di gemari pramuka pramuka tentu saja tema kepramukaan. Dikalangan filatelis koleksi semacam itu dikenal dengan sebutan scoust on stamps (pramuka dalam perangko). Tentunya

yang dikumpulkan bukan perangko saja, tetapi juga mereka mengumpulkan sampul (amplop) surat , kartu pos lembar kenangan (souvenir sheet)cap-cap pos, dan lainya yang bertema kepramukaan.

     Perangko bertema kepramukaan sendiri telah ada sejak 1900. saat itu, terbit colonel Robert Stephenson smith Baden Powel    yang menjadi bapak pramuka dunia. Prangko tersebut diterbitkan oleh suatu wilayah yang bernama mafeking, yang sekarang menjadi bagian dari Negara afrika selatan .

   
    Awalnya perangko itu diterbitkan  untuk memperingati suatu kejadian tertentu dalam kepramukan,karena saat penerbitan perangko tersebut gerakan keramukaan belum lahir dan baru lahir tujuh tahun kemudian. Prangko tersebut diterbitkan untuk mengisi kekosongan perangko di kantor pos mafeking, yang dikuasai oleh pra tentara inggris. Kemudian timbul gagasan , untuk menerbitkan gambar Boden Powel dalam seragam kemileteran, karena dialah ang menjadi komandan diwilayah itu.

    Belakangan, karena boden powel mendirikan gerakan pramuka dan selanjutnya beliau di kenal sebagai bapak pramuka sedunia, pranko dari mafeking itu diakui sebagai prangko bertema kepramukaan .

    Bersamaan dengn prangko bergambar Boden Powel itu, di mafeking juga diterbitkan prangko bergambar prajurit yang bertugas sebagai pak pos dengan sepedanya. Prajuri yang menjadi model itu adalah sersan warner Goodyear. Prangko itu menjadi koleksi tematis kepramukaan, selain selain dikumpulkan para kolekto prangko yang bertema sepeda.

Terbitan Indonesia

  Bagi kaum pramuka atau filatelis  yang baru mengumpulkan benda-benda filatelis bertema kepramukaan, masih banyak tersedia benda filateli dengan tema itu, yang harganya terjangkau.

  Indonesia sendiri misalnya, pernah menerbitkan prangko-prangko bertema pramuka. Seperti prangko seri jambore

nasional 1995, jambere dunia 1959 dan perkemahan wirakarya 1968, ada pula perangko-perangko seri jambere jambore nasional, mulai tahun 1977, 1981, 1986, 1991, 1996, 2001, dan 2006.
 
  Masih ada perangko lain bertema kepramukaan, seperti seri 75tahun kepramukaan sedunia yang terbit tahun 1883, sebagian seri prangko hari anak nasional tahu 1984, seri hari anak nasional 1990, seri pengadian kepada nusa dan bangsa 1995, dan lembar kenangan menyambut filateli sedunia “istambul 1996”

   Ketika masih bernama hindia-belaanda (Nederland indiea)  juga pernah diterbitkan satu seri perangko menyambut jambore sedunia 1937 di vogelenzang, Belanda  terdiri dari dua perangko masing-masing seharga satuan 71/2 dan 12 1/2 sen. Ada juga cap pos berslogan koopt jamboree zegel (belilah prangko jambore). Serta sampulsurat (amplop) dengan lambang NIPV dan tulisan gebruikt jamboree- portzegel  -  wereld jamboree 1937 – Belanda)

   Sebagian beda filateli itu, kini masih bisa dapat dibeli dengan harga terjangkau dan menjadi awal melengkapi, sekaligus mengembangkan kegiatan pramuka pecinta filateli. ( dikutip dari atikel : meningkatkan kwalitas pecinta filateli – suara pembaruan daily, oktober 4, 1998)            




No comments:

Post a Comment