gagasan ini di kemukakan oleh Aa gym dalam bukunya yang berjudul saya tidak ingin kaya tapi saya harus kaya. gagasan beliau berpendapat bahwa rezeki itu bukanlah sebuah keingginan melainkan suatu keharusan. dia juga mengemukakan pembagian rezeki.
1. rezeki yang dijamin
(QS Hud (11):6)."dan tidak ada suatu binatangt melata pun di bumi melainkan allahlah yang memberi rezekinya,"
Artinya, tidak ada keraguan bahwa setiap makluk yang allah ciptakan , dari yang paling kecl sampai terbesar, semuanya sudah dilengkapi dengan rezekinya maka dari itu tidak boleh ada kerisauan dari hati kita, kita sudah delengkapi dengan rezeki. bukankah selama ini kita makan dan minum? yang harus kita khawatirkan adalah apakah halal atau tidaknya ketika kita menjemput rezeki itu. dan ingatkah kita kepadanya jika kita menjemput rejeki itu.
2. Rejeki yang digantungkan
(Qs AR-Ra`d (13):11)."sesungguhnya allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
katakanlah kita diberi jatah seukuran drum, tetapi kalau kita malas tidak bersungguh-sungguh, lalu kita hanya mendapatkan hanya sekedar gayung, itu bukan karena kita yang tidak memiliki jatah rejeki,melainkan kita yang kurang terampil dalam menjemput jatah kita.
3. Rejeki yang dijanjikan
(Qs Ibrahim(14), 7) " sesungguhnya jika kamu bersyukur,niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu tetapi jika kamu mengingkari sesungguhnya azabku amat berat".
guru kami ,rumahnya sederhana, pakaianya sederhana tetapi bisa menjamu begitu banyak tamu menyekolahkan kaum dhuafa,membangun begitu banyak facilitas ibadah.beliau berprinsip dengan janji allah yang selalu akan memberi lebih kepada orang yang bersyukur.ibarat sebuah gelas tidak begitu besar tetapidi atasnya mengalir mata airdan luberanya dapat diminum siapa saja. itulah orang2 yang hidupnya penuh kejujuran dan rasa syukur.
